Thursday, April 26, 2018

sistem multimedia pada bidang manufaktur

SISTEM MULTIMEDIA PADA BIDANG MANUFAKTUR
















Nama :   Riyan Yudistira Adi Winata
NPM :   29414565
Kelas : 4IC11






Jurusan Teknik Mesin
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Gunadarma
Kalimalang
2018
SISTEM MULTIMEDIA PADA BIDANG MANUFAKTUR

Teknik
Insinyur Perangkat Lunak dapat menggunakan multimedia di komputer Simulasi
untuk apa pun untuk pelatihan seperti pelatihan atau industri.
Multimedia untuk interface perangkat lunak sering dilakukan sebagai sebuah
kolaborasi antara profesional kreatif dan insinyur perangkat lunak.

pemograman multimedia pada bidang manufaktur

PEMOGRAMAN MULTIMEDIA PADA BIDANG MANUFAKTUR
















Nama :   Riyan Yudistira Adi Winata
NPM :   29414565
Kelas : 4IC11





Jurusan Teknik Mesin
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Gunadarma
Kalimalang
2018
PEMOGRAMAN  MULTIMEDIA PADA BIDANG MANUFAKTUR

pemrogaman engineering
1. aplikasi devlopmen
Berdasarkan pada kemampuan problem solving, non we software development. Bahasa pemograman yang digunakan diantaranya java dan c#

2. system development
Desain dan coding. Digunakan untuk support aplikasi development. Bahsa yang digunakan antara lain c dan c++

Thursday, April 5, 2018

Teknologi informasi dan multimedia

TEKNOLOGI INFORMASI DAN MULTI MEDIA


 













Nama:   Riyan Yudistira Adi Winata
NPM:   29414565
Kelas:4IC11







Jurusan Teknik Mesin
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Gunadarma
Kalimalang



Multimedia berasal dari kata Multi yang berarti dari beberapa dan kata Media memiliki arti pembawa informasi yang spesifik, jadi singkatnya Multimedia memiliki definisi pembawa beberapa informasi yang spesifik

. Menurut Vaughan ; 2004 Multimedia didefinisikan sebagai kombinasi teks, seni, suara, gambar, animasi dan video yang disampaikan dengan Mengenal Komunikasi Multimedia dan Sistem Operasi Komputer Macintosh Jurnal Komunikologi Volume 9 Nomor 1, Maret 2012 45 komputer atau di manipulasi secara digital dan dapat disampaikan dan atau dikontrol secara interaktif.

Definisi lainnya mengenai Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat bernavigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. ( wikipedia ).

Komunikasi Mutimedia Suatu proses yang melibatkan elemen-elemen atau komponen-komponen sebagai pembawa beberapa informasi yang spesifik berupa kombinasi teks, seni, suara, gambar, animasi dan video dapat juga di manipulasi secara digital yang dapat disampaikan dan atau dikontrol secara interaktif dengan komputer, perangkat elektronik dan atau media elektronik lainnya. 

Karakteristik Multimedia Terdapat empat karakteristik dasar sistem multimedia :
1.Multimedia merupakan sistem yang dikontrol oleh komputer,  
2.Multimedia merupakan sebuah sistem yang terintegrasi
3.Sebagai informasi yang direpresentasikan secara digital, 
4.Antarmuka pada media tampilan akhir biasanya bersifat interaktif. (Marshall, 2001) 


Organisasi pengembang multimedia 

Organisasi pengembang multimedia memiliki jumlah yang tidak sedikit, diantaranya :

1. Organisasi Pengembang Multimedia berbentuk CD ROM atau berbasis web Organisasi ini bisa terdiri dari tenaga yang memiliki keahlian pada bidang multimedia dan bekerja merangkap mengerjakan hal-hal lainnya,
contoh: seorang desain grafis tidak hanya mengerjakan bagian grafis tetapi juga mengerjakan desain antarmuka, pemindaian dan pemrosesan gambar. (Vaughan ; 2004)  
Selain itu ada pula organisasi yang terdiri dari tenaga yang memiliki keahlian pada bidang multimedia dan bekerja berdasarkan cakupan proyek dan individu yang dibutuhkan ( terdiri dari banyak tenaga kerja biasanya 18 anggota ). (Wes Baker, Profesor Cedarville University, Ohio).

2. Organisasi Pengembang Multimedia berbentuk Aplikasi Interaktif Kualitas Tinggi ( Game, Aplikasi Pendidikan, Pelatihan Komersial, Situs Web Interaktif ) Organisasi ini bisa terdiri dari tenaga yang memiliki keahlian pada bidang multimedia mempunyai tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda ( biasanya 10 anggota). ( Villamil - Monila ; 1997 ) 

Jenis - Jenis multimedia Terdapat 3 jenis multimedia, diantaranya :

1. Multimedia Interaktif Pengguna dapat mengontrol apa dan kapan elemen-elemen multimedia akan dikirimkan atau ditampilkan. 
2. Multimedia Hiperaktif Multimedia jenis ini mempunyai banyak tautan (link) yang menghubungkan elemen-elemen multimedia yang ada. 
3. Multimedia Linier Pengguna hanya menjadi penonton dan menikmati produk multimedia yang disajikan dari awal hingga akhir. 


Penggunaan Multimedia Beberapa bidang kehidupan yang menggunakan multimedia, yakni :

1. Bisnis Aplikasi multimedia untuk bisnis meliputi Presentasi, Pemasaran, Periklanan, Demo Produk, Katalog, Komunikasi di jaringan, dan Pelatihan
2. Sekolah Multimedia dapat menjadi alat pengajaran elektronik yang dapat membantu pengajar.
3. Rumah Multimedia dapat dimanfaatkan sebagai media hiburan dan teman di rumah, misalnya :game. 
4. Tempat Umum Multimedia dapat dijadikan sebagi tempat informasi, misalnya : informasi mengenai temapt yang sedang dikunjungi, kuliner dsb.
5. Virtual Reality (VR) Sebuah lingkungan yang menggunakan multimedia sebagai lingkungan virtual/maya yang merupakan ribuan objek geometris yang digambar dalam ruang 3 dimensi Perangkat Multimedia

Berikut adalah perangkat-perangkat yang dibutuhkan :

1. Perangkat Lunak/Software Software digunakan untuk menjalankan fungsi multimedia pada komputer. Contoh perangkat lunak untuk multimedia adalah Windows media player yang dapat digunakan untuk menjalankan CD atau DVD pada komputer kita.

2. Perangkat Keras/Hardware

a. CD / DVD ROM digunakan untuk memutar berbagai jenis CD, VCD dan DVD.

b. Sound Card adalah perangkat yang terhubung pada papan induk (motherboard) yang berfungsi sebagai alat untuk mengolah dan mnegontrol suara, baik suara yang masuk (merekam) dan suara yang keluar melalu Mengenal Komunikasi Multimedia dan Sistem Operasi Komputer Macintosh 46 Jurnal Komunikologi Volume 9 Nomor 1, Maret 2012 speaker. Hal ini dimungkinkan karena pada sound card terdapat masukan (Line in, Mic dan MIDI) serta keluaran (line out/speaker out).

c. Kartu grafis (Graphic Card / Display Adapter) merupakan perangkat yang terhubung langsung di papan induk komputer yang berfungsi untuk mengolah citra (gambar) agar mempunyai kualitas yang baik. Saat ini kartu grafis yang sering digunakan adalah kartu grafis yang menggunakan teknologi AGP (Accelerated Graphics Port).

d. TV Tuner merupakan perangkat yang memungkinkan komputer untuk menangkap siaran televisi dan menampilkannya pada layar monitor. TV Tuner biasanya berupa kartu (card) yang dipasang pada card expansi. Tapi ada juga TV Tuner External yang dipasang di luar komputer, bahkan bisa langsung dihubungkan ke monitor.

e. Speaker ( pengeras suara ) merupakan perangkat output untuk menghasilkan suara. Contohnya headset.

3. Kreatifitas Ide dan rancangan multimedia membutuhkan kreativitas khusus. Munculnya kreativitas didahului dengan mengetahui, mengenal dan mahir menggunakan perangkat lunak dan perangkat keras yang ada.  

4. Organisasi Sebagai wadah membuat dan mengorganisasikan garis besar serta rencana rasional yang nerinci keterampilan, waktu, biaya, peranti dan sumber daya yang diperlukan.

















































TEKNOLOGI INFORMASI

A. Definisi Teknologi Informasi Definisi Teknologi Informasi Teknologi Informasi dilihat dari kata penyusunnya terdiri dari 2 kata yaitu Teknologi dan Informasi, ada beberapa definisi teknologi yaitu :

1. Penerapan keilmuan yang mempelajari dan mengembangkan kemampuan dari suatu rekayasa dengan langkah dan teknik tertentu dalam suatu bidang. 
2. Aplikasi ilmu dan engineering untuk mengembangkan mesin dan prosedur agar memperluas dan memperbaiki kondisi manusia, atau paling tidak memperbaiki efisiensi manusia pada beberapa aspek. 

Sedangkan informasi dapat didefinsikan sebagai berikut :
1. Data yang disimpan, diproses, atau ditransmisikan 
2. Pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi 
3. Data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk lain yang lebih berguna yaitu pengetahuan atau keterangan yang ditujukan bagi penerima dalam pengambilan keputusan, baik masa sekarang atau yang akan datang.
Jadi pengertian teknologi informasi itu adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian informasi dari bagian pengirim ke penerima sehingga pengiriman informasi tersebut akan lebih cepat, lebih luas penyebarannya, dan lebih lama penyimpanannya. 

B. Sejarah Teknologi Informasi Sejarah Teknologi Informasi Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa. Maka bahasa adalah teknologi, bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang lain. Tetapi bahasa yang disampaikan dari mulut ke mulut hanya bertahan sebentar saja, yaitu hanya pada saat si pengirim menyampaikan informasi melalui ucapannya itu saja.

Setelah ucapan itu selesai, maka informasi yang berada di tangan si penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa disimpan lama. Selain itu jangkauan suara juga terbatas. Untuk jarak tertentu, meskipun masih terdengar, informasi yang disampaikan lewat bahasa suara akan terdegradasi bahkan hilang sama sekali. Setelah itu teknologi penyampaian informasi berkembang melalui gambar.

Dengan gambar jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan disampaikan kepada orang lain. Selain itu informasi yang ada akanbertahan lebih lama. 

3 Ditemukannya alfabet dan angka arabik memudahkan cara penyampai-an informasi yang lebih efisien dari cara yang sebelumnya. Suatu gambar yang mewakili suatu peristiwa dibuat dengan kombinasi alfabet, atau dengan penulisan angka, seperti MCMXLIII diganti dengan1943.
Teknologi dengan alfabet ini memudahkan dalam penulisan informasi itu. Kemudian, teknologi percetakan memungkinkan pengiriman informasi lebih cepat lagi.
Teknologi elektronik seperti radio, televisi, komputer mengakibatkan informasi menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama tersimpan.
Rentetan Sejarah Teknologi Informasi Rentetan Sejarah Teknologi Informasi Masa Pra- Masa Pra-Sejarah (...s/d 3000 SM) Sejarah (...s/d 3000 SM) Sejarah (...s/d 3000 SM) Pada awalnya 
Teknologi Informasi yang dikembangkan manusia pada masa ini berfungsi sebagai sistem untuk pengenalan bentuk-bentuk yang mereka kenal, mereka menggambarkan informasi yang mereka dapatkan pada dinding-dinding gua, tentang berburu dan binatang buruannya.
Pada masa ini mereka mulai melakukan pengidentifikasian benda-benda yang ada disekitar lingkungan mereka tinggal dan mewakilinya dengan bentuk-bentuk yang kemudian mereka lukis pada dinding gua tempat mereka tinggal, karena kemampuan mereka dalam berbahasa hanya berkisar pada bentuk suara dengusan dan isyarat tangan sebagai bentuk awal komunikasi mereka pada masa ini. Masa Pra- Masa Pra-Sejarah (...s/d 3000 SM) Sejarah (...s/d 3000 SM) Sejarah (...s/d 3000 SM) 
Perkembangan selanjutnya adalah diciptakan dan digunakannya alat-alat yang menghasilkan bunyi dan isyarat, seperti gendang, terompet yang terbuat dari tanduk binatang, isyarat asap sebagai alat pemberi peringatan terhadap bahaya www.mokoginta.web.id 4 Masa Sejarah (3000 SM s/d 1400- Masa Sejarah (3000 SM s/d 1400-an M) 
Pada masa ini Teknologi Informasi belum menjadi teknologi masal seperti yang kita kenal sekarang ini, teknologi informasi masih digunakan oleh kalangan-kalangan terbatas saja, digunakan pada saat-saat khusus, dan mahal! 3000 SM 3000 SM Untuk yang pertama kali tulisan digunakan oleh bangsa sumeria dengan menggunakan simbol-simbol yang dibentuk dari pictograf sebagai huruf. Simbol atau huruf-huruf ini juga mempunyai bentuk bunyi yang berbeda(penyebutan), sehingga mampu menjadi kata, kalimat dan bahasa. 
Masa Sejarah (3000 SM s/d 1400- Masa Sejarah (3000 SM s/d 1400-an M) 2900 SM Penggunakan Huruf Hierogliph pada bangsa Mesir Kuno Hierogliph merupakan bahasa simbol dimana setiap ungkapan di wakili oleh simbol yang berbeda, yang ketifka digabungkan menjadi satu akan mempunyai cara pengucapan dan arti yang berbeda, bentuk tulisan dan bahasa hierogliph ini lebih maju dibandingkan dengan tulisan bangsa Sumeria. 500 SM Serat Papyrus digunakan sebagai kertas. 
Kertas yang terbuat dari serat pohon papyrus yang tumbuh disekitar sungai nil ini menjadi media menulis/media informasi yang lebih kuat dan fleksibel dibandingkan dengan lempengan tanah liat yang sebelumnya digunakan sebagai media informasi. 105 M Bangsa Cina Menemukan Kertas. Kertas yang ditemukan oleh bangsa Cina pada masa ini adalah kertas yang kita kenal sekarang, kertas ini dibuat dari serat bambu5\ yang dihaluskan, disaring,dicuci kemudian diratakan dan dikeringkan, penemuan ini juga memungkinkan system Masa Modern (1400- Masa Modern (1400-an M s/d sekarang) an M s/d sekarang) an M s/d sekarang) Tahun 1455 Mesin Cetak yang menggunakan plat huruf yang tebuat dari besi yang bisa digantiganti dalam bingkai yang tebuat dari kayu dikembangkan untuk yang pertama kalinya oleh Johann Gutenberg. 
Tahun 1830 Augusta Lady Byron Menulis program komputer yang pertama didunia berkerjasama dengan Charles Babbage menggunakan mesin Analytical-nya. Yang didesain mampu memasukan data, mengolah data dan menghasilkan bentuk keluaran dalam sebuah kartu. Mesin ini dikenal sebagai bentuk komputer digital yang pertama walaupun cara kerjanya lebih bersifat mekanis daripada bersifat digital, 94 tahun sebelum komputer digital pertama ENIAC I dibentuk. 
Tahun 1837 Samuel Morse mengembangkan Telegraph dan bahasa kode Morse bersama Sir William Cook dan Sir Charles Wheatstone yang dikirim secara elektronik antara 2 tempat yang berjauhan melalui kabel yang menghubungkan kedua tempat tersebut.
Pengiriman dan Penerimaan Informasi ini mampu dikirim dan diterima pada saat yang hampir bersamaan waktunya. Penemuan ini memungkinkan informasi dapat diterima dan dipergunakan secara luas oleh masyarakat tanpa dirintangi oleh jarak dan waktu.Tahun 1899 Dipergunakan sistem penyimpanan dalam Tape (pita) Magnetis yang pertama. Tahun 1923 Zvorkyn menciptakan tabung TV yang pertama. Tahun 1940 Dimulainya pengembangan Ilmu Pengetahuan dalam bidang Informasi pada masa Perang Dunia 2 yang dipergunakan untuk kepentingan pengiriman dan penerimaan dokumen-dokumen militer yang disimpan dalam bentuk magnetic tape. Tahun 1945 Vannevar Bush mengembangkan sistem pengkodean menggunakan Hypertext. Tahun 1946 Komputer digital pertama didunia ENIAC I dikembangkan.Tahun 1948 Para peneliti di Bell Telephone mengembangkan Transisto. Masa Modern (1400- Masa Modern (1400-an M s/d sekarang) an M s/d sekarang) an M s/d sekarang) Tahun 1957 - Jean Hoerni mengembangkan transistor Planar. Teknologi ini memungkinkan pengembangan jutaan bahkan milyaran transistor dimasukan kedalam sebuah keping kecil kristal silicon. - USSR (Rusia pada saat itu) meluncurkan sputnik sebagai satelit bumi buatan yang pertama yang bertugas sebagai mata-mata. Sebagai balasannya  
Amerika membentuk Advance Research Projects Agency (ARPA) dibawah kewenangan Departemen Pertahanan Amerika untuk mengembangkan ilmu Pengetahuan dan Teknologi Informasi dalam bidang Militer. www.mokoginta.web.id 7 Tahun 1962 Tahun 1962 Rand Paul Barand, dari perusahaan RAND, ditugaskan untuk mengembangkan suatu sistem jaringan desentralisasi yang mampu mengendalikan sistem pemboman dan peluncuran peluru kendali dalam perang Nuklir. Tahun 1969 Sistem jaringan yang pertama dibentuk dengan menghubungkan 4 nodes (titik), antara University of California, SRI (Stanford), University California of Santa Barbara, dan University of Utah.dengan kekuatan 50Kbps Tahun 1972 Ray Tomlinson menciptakan program e-mail yang pertama. 
Tahun 1973- Tahun 1973-1990 Istilah INTERNET diperkenalkan dalam sebuah paper mengenai TCP/IP kemudian dilakukan pengembangan sebuah protokol jaringan yang kemudian difkenal dengan nama TCP/IP yang dikembangkan oleh grup dari DARPA, 1981 National Science Foundation mengembangkan Backbone yang disebut CSNET dengan kapasitas 56 Kbps untuk setiap institusi dalam pemerintahan. Kemudian pada tahun 1986 IETF mengembangkan sebuah Server yang berfungsi sebagai alat koordinasi diantara; DARPA, ARPANET, DDN dan Internet Gateway. Masa Modern (1400- Masa Modern (1400-an M s/d sekarang) an M s/d sekarang) an M s/d sekarang) Tahun 1991- Tahun 1991-Sekarang 
Sekarang Sistem bisnis dalam bidang IT pertama kali terjadi ketika CERN dalam menanggulangi biaya operasionalnya memungut bayaran dari para anggotanya. 1992 pembentukan komunitas Internet, dan diperkenalkannya istilah World Wide Web oleh CERN. 1993, NSF membentuk InterNIC untuk menyediakan jasa www.mokoginta.web.id 8 pelayanan Internet menyangkut direktori dan penyimpanan data serta database (oleh AT&T), Jasa Registrasi (oleh Network Solution Inc,), dan jasa Informasi (oleh General Atomics/CERFnet),1994 pertumbuhan Internet melaju dengan sangat cepat dan mulai merambah kedalam segala segi kehidupan manusia dan menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari manusia. 1995, Perusahaan umum mulai diperkenankan menjadi provider dengan membeli jaringan di Backbone, langkah ini memulai pengembangan Teknologi Informasi khususnya Internet dan penelitianpenelitian untuk mengembangkan sistem dan alat yang lebih canggih .








































































Infrastruktur Teknologi Informasi

Content
• Definisi Infrastruktur TI
• Layanan-layanan Infrastruktur TI
• Evolusi Infrastruktur TI
• Komponen-komponen Infrastruktur
• Tren Platform Peranti Keras Dan Teknologi
Baru
• Perkembangan Telekomunikasi &
Pemanfaatan Jaringan Komputer

Definisi Infrastruktur TI
• Insfrastruktur Teknologi Informasi (TI)
didefinisikan sebagai sumber daya teknologi
bersama yang menyediakan platform* untuk
aplikasi sistem informasi perusahaan yang
terperinci
*Tempat menjalankan perangkat lunak

Definisi Infrastruktur TI
• Infrastruktur TI meliputi investasi dalam
– Peranti Keras,
– Peranti Lunak, dan
– Layanan, seperti: konsultasi, pendidikan,
dan pelatihan yang tersebar di seluruh
perusahaan atau tersebar di seluruh unit
bisnis dalam perusahaan

Layanan-layanan Infrastruktur TI
a. Layanan Platform komputasi
b. Layanan telekomunikasi yang menyediakan
data, suara dan konektivitas video
c. Layanan pengaturan data yang menyimpan
dan mengelola data perusahaan dan
menyediakan kemampuan untuk menganalisis
data
d. Layanan peranti lunak aplikasi
e. Manajemen fasilitas fisik
Layanan-layanan Infrastruktur TI
f. Layanan manajemen TI (merencanakan dan
mengembangkan infrastruktur)
g. Layanan standar TI (kebijakan standar IT)
h. Layanan pendidikan TI (menyediakan sistem
pelatihan)
i. Layanan pelatihan dan pengembangan TI

Layanan-layanan Infrastruktur TI
a. Layanan Platform Komputasi
Platform komputasi yang digunakan untuk
menyediakan layanan komputasi yang
berhubungan dengan karyawan, pelanggan
dan pemasok dalam lingkungan digital yang
konsisten yang meliputi mainframe besar,
komputer dan laptop, dan personal digital
assistant (PDA) serta Internet

Layanan-layanan Infrastruktur TI
d. Layanan peranti lunak aplikasi
Menyediakan kemampuan untuk keseluruhan
kemampuan seperti sistem perencanaan
sumber daya perusahaan, manajemen
hubungan pelanggan, rantai pasokan, dan
menejemen pengetahuan yang digunakan
bersama-sama oleh seluruh unit bisnis.


Layanan-layanan Infrastruktur TI
e. Manajemen fasilitas fisik
Mengembangkan dan mengelola instalasi fisik
yang dibutuhkan untuk layanan komputasi,
telekomunikasi dan manjemen data

Layanan-layanan Infrastruktur TI
f. Layanan manajemen TI
Merencanakan dan mengembangkan
infrastruktur, berkoordinasi dengan unit bisnis
untuk berbagai layanan TI, mengelola
akuntansi untuk pengeluaran TI dan
menyediakan program layanan proyek.

Layanan-layanan Infrastruktur TI
g. Layanan standar TI
Memberikan kebijakan yang menentukan
teknologi informasi mana yang akan
digunakan, kapan dan bagaimana
menggunakannya, kepada perusahaan dan
unit-unit bisnisnya.

Layanan-layanan Infrastruktur TI
h. Layanan pendidikan TI
Menyediakan sistem pelatihan untuk
karyawan dan melatih menajer dalam
merencanakan dan mengelola investasi TI.

Layanan-layanan Infrastruktur TI
i. Layanan pelatihan dan pengembangan TI
Menyediakan perusahaan dengan penelitian
mengenai proyek-proyek TI yang berpotensi
dan investasi yang dapat membantu
perusahaan mendiferensiasikan diri di pasar.

Evolusi Infrastruktur TI: 1950 - 2007
• Infrastuktur TI di dalam organisasi saat ini
merupakan hasil dari evolusi selama lebih dari
50 tahun dalam platform komputasi.
• Lima era tersebut adalah mesin akuntansi
elektronik, mainframe umum dan komputasi
mini komputer, PC, jaringan klien/server, dan
komputasi perusahaan dan Internet. 

Evolusi Infrastruktur TI: 1950 - 2007
Beberapa periode era evolusi infrastruktur:
a. Evolusi Mesin Akuntansi Elektronik: 1930-1950
b. Era mainframe dan komputer mini: 1959 sampai
sekarang
c. Era PC: 1981 sampai sekarang
d. Era klien/server: 1983 sampai sekarang
e. Era komputasi internet perusahaan: 1992 sampai
sekarang


Mesin Akuntansi Elektronik
• Era pertama komputasi bisnis menggunakan
mesin khusus yang dapat menyortir kartu
komputer, menghitung total, dan mencetak
laporan.
• Pengolah tugas-tugas akuntansi yang efisien
namun berukuran besar dan tidak praktis
• Tidak ada programmer, operator mesinmanusia
adalah sistem operasinya
Era Mainframe & Komputer Mini
• Di awal tahun 1950-an diperkenalkannya
komputer UNIVAC dan IBM 700
• Tahun 1959 diperkenalkan IBM 1410 dan
mesin transistor dan penggunaan mainframe
• Tahun 1965, IBM 360 merupakan komputer
mainframe komersil yang berdiri sendiri
• Seri 360 menyediakan time sharing,
multitasking dan memori virtual

Era Mainframe & Komputer Mini
• Komputer mainframe dapat terhubung pada
ribuan terminal online jarak jauh
• Era mainframe merupakan periode komputasi
yang sangat terpusat di bawah kendali programer
dan operator sistem, pola seperti ini mulai
berubah dengan dikenalkannya komputer mini
pada tahun 1965
• Mini computer DEC menawarkan mesin tangguh
dengan harga di bawah komputer mainframe

Era PC
• PC IBM pada tahun 1981 mulai dianggap
sebagai permulaan dari era PC, karena mesin
ini adalah mesin pertama yang digunakan oleh
perusahaan-perusahaan di AS
• Pada awalnya menggunakan sistem operasi
DOS, berikutnya sistem operasi Microsoft
Windows dan berkembang menjadi komputer
Wintel PC (SO Windows dengan
mikroprosesor Intel)

Era Klien/Server
• Pada komputasi Klien/Server, desktop atau
laptop dihubungkan ke jaringan komputer
server yang tangguh yang menyediakan
kapasitas dan layanan bagi komputer klien.
• Klien adalah titik masuk bagi pengguna,
sementara server biasanya memproses dan
menyimpan data bersama, menyajikan
halaman web atau mengelola aktivitas
jaringan

Era Komputasi Internet
• Seiring berkembangnya internet menjadi
lingkungan komunikasi yang terpercaya
setelah tahun 1995, banyak perusahaan mulai
serius menggunakan standar jaringan TCP/IP
• Infrastruktur ini berhasil menghubungkan
berbagai piranti keras komputer, termasuk
mainframe, server, PC, telephone seluler, dan
perangkat genggam lainnya.


Komponen-komponen Infrastruktur
• Infrastruktur Teknologi Informasi
menghasilkan tujuh (7) komponen utama:
1. Platform Peranti Keras Komputer
2. Platform Peranti Lunak Komputer
3. Manajemen Dan Penyimpanan Data
4. Platform Jaringan / Telekomunikasi
5. Platform Internet
6. Layanan Dan Konsultasi Integrasi Sistem
7. Platform Sistem Operasi

Perkembangan Telekomunikasi
• Sejak ditemukannya komputer elektronik pada
dekade 1930-an, perkembangan telekomunikasi
menjadi sangat cepat. Berbagai usaha dilakukan
untuk mengirimkan data dari satu komputer ke
komputer lainnya
• Pada tanggal 5 Desember 1969, para peneliti
berhasil membuat suatu jaringan 4-node antara
the University of California (Los Angeles), the
Stanford Research Institute, the University of
Utah dan the University of California (Santa
Barbara). Jaringan komputer ini selanjutnya
menjadi ARPANET

Perkembangan Telekomunikasi
• Tahun 1981 sudah berisi 213 node.
• Pada bulan Juni 1973, suatu node dari luar
Amerika ditambahkan ke dalam jaringan
komputer tersebut. Selanjutnya ARPANET
bergabung dengan jaringan-jaringan komputer
lainnya sehingga membentuk Internet
• Bulan Agustus 1982, protokol electronic mail (email)
yang dikenal dengan SMTP mulai
diperkenalkan.
• Pada bulan Mei 1996, HTTP/1.0 atau protokol
yang memungkinkan hyperlinked Internet
berhasil diimplementasikan. 
Perkembangan Telekomunikasi
• Kehadiran internet membawa perubahan yang
sangat besar bagi dunia telekomunikasi.
• Berbagai aplikasi berbasis internet sudah
banyak digunakan, seperti e-commerce, elearning,
video conference, e-government,
dan sebagainya
Pemanfaatan Jaringan Komputer

JARINGAN KOMPUTER
Jaringan komputer merupakan sekelompok komputer
otonom yang saling dihubungkan satu dengan lainnya
menggunakan protokol komunikasi melalui media
transmisi atau komunikasi untuk berbagi data,
informasi, program-program , dan penggunaan
bersama perangkat keras

Jenis Jaringan
• Jarak merupakan hal terpenting dalam
membangun sebuah jaringan komputer. Jarak
yang berbeda diperlukan teknik yang berbeda.
• Berdasarkan jarak dan area kerjanya jaringan
komputer dibedakan menjadi 3 (tiga)
kelompok:
1. Local Area Network (LAN)
2. Metropolitan Area Network (MAN)
3. Wide Area Network (WAN)
Local Area Network (LAN)

• Local Area Network (LAN) menghubungkan
beberapa komputer dalam suatu jaringan,
dimana setiap komputer dapat mengakses data,
berbagi data maupun peralatan lain (ex: printer)
dalam area tertentu.
• Biasanya dalam lingkup area LAN adalah kantor /
perusahaan
• Seperti namanya Local, maka diperuntukkan
hanya untuk area tidak luas dengan jarak 10 km
• Topologi yg digunakan adalah topologi Star, Ring,

Metropolitan Area Network (MAN)
• Metropolitan Area Network (MAN)
merupakan pengembangan dari LAN, dalam
cakupan yang lebih luas (dalam satu kota).
• MAN merupakan pilihan untuk membangun
jaringan komputer antar kantor dalam suatu
kota
• Penerapan MAN memiliki jangkauan 10-50
km





Wide Area Network (WAN)
• Seperti namanya, Wide Area Network (WAN)
merupakan jaringan yang memiliki jarak
sangat luas, radius mencapai sebuah negara
atau benua

Internet
• Merupakan singkatan dari interconnected
networkingyang berarti jaringan komputer
yang saling terhubung antara satu komputer
dengan komputer yang lain yang membentuk
sebuah jaringan komputer di seluruh dunia,
sehingga dapat saling berinteraksi,
berkomunikasi, saling bertukar informasi atau
tukar menukar data.
• Bersifat umum (terbuka)

Internet, Intranet, Extranet
Intranet
• Menggunakan protokol jaringan internet
• Akses terbatas
• Pada lokasi tertentu

Internet, Intranet, Extranet
Extranet
• Extranet adalah jaringan pribadi yang
menggunakan protokol internet dan sistem
telekomunikasi publik untuk membagi
sebagian informasi bisnis atau operasi secara
aman kepada penyalur (supplier), penjual
(vendor), mitra (partner), pelanggan dan lainlain.








































PERANAN INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI BAGI PERKEMBANGAN USAHA KECIL DAN MENENGAH DI INDONESIA 


PENDAHULUAN 
Krisis Ekomoni yang terjadi di Indonesia sekitar tahun 1997 menyebabkan perekonomian Indonesia terpuruk. Hal ini ditandai dengan: tingginya tingkat inflasi, tingginya tingkat pengangguran, tingkat pertumbuhan ekonomi negatif, tingginya tingkat kemiskinan dan kurs rupiah yang tidak stabil.
Fenomenafenomena tersebut tentunya tidak bisa dibiarkan berlarut-larut, tetapi harus segera diatasi agar secepatnya keluar dari keterpurukan ekonomi tersebut. Sektor-sektor usaha kecil dan menengah (UKM) dalam masyarakat dapat menjadi jalan keluar bagi perrmasalahan perekonomian tersebut. Menteri Negara Koperasi dan UKM Surya Dharma Ali pada Januari 2009 menyatakan bahwa saat ini diperkirakan 91 persen seluruh pelaku usaha berada pada level usaha ini. 
Sumbangan UMKM (Usaha Mikro dan Kecil Menengah) pada PDB (Produk Domestik Bruto) merupakan yang terbesar, yakni di atas 50 persen dan sekaligus paling banyak menyerap tenaga kerja.
Produk-produk dari level usaha ini terutama produk dari sektor industri kreatif seperti kerajian tangan dari bahan yang unik atau produk bernilai budaya tinggi, ternyata juga memiliki nilai yang cukup tinggi untuk dapat dijual di level manca negara. Namun dalam perkembangannya UKMK sering menghadapi banyak permasalahan di antaranya adalah kekurangan modal, kekurangan informasi, lemahnya teknologi informasi, sumberdaya manusia yang kurang berkualitas. Berdasarkan permasalahan di UKM tersebut tulisan ini akan menyajikan bagaimana peranan infra-struktur teknologi informasi bagi perkembangan UKM. 2 Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan Vol. 11, No. 1, April 2011 : 1 – 9 







PENGERTIAN UKM 

Definisi mengenai UKM di Indonesia beranekaragam. Beberapa lembaga bahkan undang-undang di Indonesia mem-berikan definisi sendiri, tetapi biasanya UKMK didefinisikan berdasarkan jumlah tenaga kerja dan omzet penjualan. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 tahun 1995 kriteria usaha kecil dilihat dari segi keuangan dan modal yang dimilikinya adalah:
1. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200 juta (tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha) atau, 
2. Memiliki penjualan paling banyak Rp 1 milyar/tahun (Budi Rachmat, 2004: 14). 
Sedangkan untuk kriteria usaha menengah: 
1. Untuk sektor industri, memiliki total aset paling banyak Rp 1 milyar dan
2. Untuk sektor non industri, memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 600 juta tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 3 milyar.
Pengertian pengelompokkan kegiatan usaha dapat ditinjau dari jumlah tenaga kerja sebagai berikut: Usaha skala kecil adalah unit usaha dengan jumlah tenaga kerja paling sedikit lima orang dan paling banyak 19 orang termasuk pengusaha. Sedangkan industri rumah tangga adalah unit usaha dengan tenaga kerja paling banyak empat orang termasuk pengusaha.Sedangkan industri skala menengah dan besar adalah unit usaha dengan jumlah pekerja lebih dari 20 orang (Tulus Tambunan, 2002: 670).
Perkembangan UKM di Indonesia tidak terlepas dari berbagai macam masalah. Tingkat intensitas dan sifat dari masalah-masalah tersebut tidak bisa berbeda tidak hanya menurut jenis produk atau pasar yang dilayani, tetapi juga berbeda antar wilayah atau lokasi, antar sentra, antar sektor, antar sektor atau subsektor atau jenis kegiatan, dan antar unit usaha dalam kegiatan atau sektor yang sama. 

Meski demikian masalah dasar yang dihadapi oleh UKM menurut Tulus Tambunan (2002) adalah:
1. Kesulitan Pemasaran Pemasaran sering dianggap sebagai salah satu kendala yang kritis bagi perkembangan UKM. Hasil studi lintas negara yang dilakukan James dan Akrasanee (dikutip Tambunan, 2002) di sejumlah negara ASEAN menunjukkan bahwa termasuk growth constrains yang dihadapi oleh banyak pengusaha kecil menengah (kecuali Singapura). 
Salah satu aspek yang terkait dengan masalah pemasaran adalah tekanan-tekanan persaingan, baik pasar domestik dari produk serupa buatan usaha besar dan impor, maupun pasar ekspor. Selain itu, terbatasnya informasi banyak usaha kecil menengah, khususnya yang kekurangan modal dan SDM serta berlokasi di daerah-daerah pedalaman yang relatif terisolir dari pusat informasi, komunikasi, dan transportasi, juga mengalami kesulitan untuk memenuhi standarstandar internasional yang terkait dengan produksi dan perdagangan. 
2. Keterbatasan Finansial UKM, khususnya di Indonesia menghadapi dua masalah utama dalam aspek finansial: mobilisasi modal awal (star-up capital) dan akses ke modal kerja, seperti finansial jangka panjang Peranan Infrastruktur Teknologi Informasi bagi Perkembangan Usaha ... (Erni Widajanti) 3 untuk investasi yang sangat diperlukan demi pertumbuhan output jangka panjang. Kendala ini disebabkan karena lokasi bank yang terlalu jauh bagi banyak pengusaha yang tinggal di daerah yang relatif terisolasi, persyaratan terlalu berat, urusan administrasi terlalu bertele-tele, dan kurang informasi mengenai skim-skim perkreditan yang ada dan prosedur.
3. Keterbatasan SDM Keterbatasan SDM juga merupakan salah satu kendala serius bagi banyak usaha mikro di Indonesia, terutama dalam aspek-aspek entrepreneurship, manajemen, teknik produksi, pengembangan produk, engineering design, quality control, organisasi bisnis, akuntasi, data processing, teknik pemasaran, dan penelitian pasar. Keterbatasan ini menghambat usaha mikro di Indonesia untuk dapat bersaing di pasar domestik maupun pasar internasional.
4. Masalah Bahan Baku Keterbatasan bahan baku(dan inputinput lainnya) juga sering menjadi salah satu kendala serius bagi pertumbuhan output atau kelangsungan produksi bagi banyak usaha mikro di Indonesia. Keterbatasan ini dikarenakan harga bakuyang terlampau tinggi sehingga tidak terjangkau atau jumlahnya terbatas.
5. Keterbatasan Teknologi UKM di Indonesia umumnya masih menggunakan teknologi lama atau tradisional dalam bentuk mesin-mesin tua atau alat-alat produksi yang sifatnya manual. 
Keterbelakangan teknologi ini tidak hanya membuat rendahnya total factor productivity dan efisiensi di dalam proses produksi, tetapi juga rendahnya kualitas produk yang dibuat. 
Keterbatasan teknologi, khususnya usaha-usaha rumah tangga (mikro) disebabkan oleh banyak faktor, di antaranya keterbatasan modal investasi untuk membeli mesin-mesin baru atau menyempurnakan proses produksi, keterbatasan informasi mengenai perkembangan teknologi atau mesin-mesin dan alat-alat produksi baru dan keterbatasan sumberdaya manusia yang dapat mengoperasikan mesin-mesin baru atau melakukan inovasi-inovasi dalam produk maupun proses produksi dan perencanaan bangunan. 
Sedangkan keunggulan UKM, antara lain sebagai berikut: 
- Tetap bertahan dan mengantisipasi kelesuan perekonomian yang diakibatkan inflasi maupun berbagai faktor penyebab lainnya. 
- Tanpa subsidi dan proteksi, usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia mampu menambah devisa bagi negara.
- Usaha kecil mampu berperan sebagai penyangga dalam perekonomian masyarakat lapisan bawah. 
- Kemampuan menciptakan kerja cukup banyak atau banyak menyerap tenaga kerja. 
- Independen dalam penentuan harga pokok produksi atau barang-barang atau jasa-jasa yang dihasilkannya.
- Fleksibel dan kemampuan menyesuaikan diri dengan cepat terhadap kondisi pasar yang cepat berubah dibanding dengan perusahaan berskala besar yang pada umumnya birokratis.
- Prosedur hukum yang sederhana. 
- Pajak relatif ringan, sebab yang dikenakan pajak bukan perusahaannya tetapi pengusahanya. 
- Mudah dalam proses pendirian. 4 Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan Vol. 11, No. 1, April 2011 : 1 – 9 - Mudah untuk dibubarkan pada waktu dikehendaki.
- Pemilik mengelola secara mandiri dan bebas waktu. - Pemilik menerima seluruh laba.
- Umumnya mempunyai kecenderungan untuk bertahan (survive). 
- Usaha kecil dan menengah (UKM) sangat cocok untuk didirikan oleh para pengusaha yang samasekali belum pernah mencoba untuk mendirikan suatu usaha sehingga memiliki sedikit pesaing.
- Terbukanya peluang dengan adanya berbagai kemudahan dalam peraturan dan kebijakan pemerintah yang mendukung berkembangnya usaha kecil di Indonesia. 
- Deversifikasi usaha terbuka luas sepanjang waktu dan pasar konsumen senantiasa tergali melalui kreativitas pengelola.
- Relatif tidak membutuhkan investasi yang terlalu besar, tenaga kerja yang tidak berpendidikan tinggi, serta sarana produksi lainnya yang tidak terlalu mahal.
- Hubungan kemanusiaan yang akrab di dalam perusahaan kecil.
- Terdapatnya dinamisme manajerial dan peranan kewirausahaan (Suryana, 2001: 85-87). 


INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI 
Perubahan yang sangat cepat di lingkungan UKM mengakibatkan UKM juga harus cepat merespon perubahanperubahan yang terjadi. Untuk mewujudkan kecepatan merespon perubahan lingkungan, banyak perusahaan memanfaatkan teknologi informasi (TI) untuk mengoptimalkan proses bisnis yang dimilikinya. Terkait dengan hal ini teknologi informasi dibutuhkan oleh UKM agar dapat mengalami perubahan-perubahan gradual untuk mendapat keuntungan dengan adanya teknologi baru dan efisiensi, selain itu teknologi informasi juga dibutuhkan untuk mengadakan perubahanperubahan proses bisnis guna memenuhi kebutuhan strategi saat ini dan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Infrastruktur teknologi informasi dapat didefinisikan sebagai pondasi dari kapabilitas teknologi informasi, yang mencakup seluruh perusahaan dalam bentuk pelayanan yang dapat dipercaya dan seringkali budgeted-for dan disediakan oleh kelompok sistem informasi (Weill, 1993, Weill & Broadbent, 1994 dalam Weill et al., 1996) atau outsourced (Lacity et al., 1995 dalam Weill et al., 1996). 
Sedangkan kapabilitas teknologi informasi dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk memobilisasi dan menyebarkan teknologi informasi berdasarkan sumberdaya dengan mengkombinasikan dengan sumberdaya atau kapital yang lain. 
Kapabilitas teknologi informasi ini meliputi internal technical (equipment, software dan cabling) maupun human expertise yang dibutuhkan untuk memberikan pelayanan yang dapat dipercaya (McKay & Brockway, 1989, Weill, 1993, dalam Weill et al., 1996).
Bryd & Turner (2000) memberikan pengertian infrastruktur teknologi informasi sebagai penggunaan bersama-sama sumberdaya teknologi informasi yang terdiri dari teknikal phisik dasar dari hardware, software, teknologi telekomunikasi, data dan aplikasi inti dan komponen manusia yaitu keahlian, keahlian khusus, kompetensi, komitmen, nilainilai, norma-norma dan pengetahuan yang dikombinasikan untuk menciptakan jasa teknologi informasi yang unik Peranan Infrastruktur Teknologi Informasi bagi Perkembangan Usaha ... (Erni Widajanti) 5 bagi organisasi.
Jasa teknologi informasi ini memberikan pondasi untuk pertukaran komunikasi antar seluruh organisasi dan untuk pengembangan serta untuk implikasi aplikasi bisnis sekarang dan yang akan datang. 
Konsep infrastruktur teknologi informasi yang lain dapat didefinisikan kedalam dua hubungan, meskipun komponen-komponennya berbeda, yaitu: technical information technology infrastructure dan human information technologi infrastructure (Duncan, 1995).
Technical technology information infrastructure sebagai a set of share, tangible information technology yang membentuk pondasi untuk aplikasi bisnis. Dalam studinya, Duncan mengemukakan bahwa platform information technology (hard-ware dan operating system), network dan telecommunication technologies, data dan aplikasi software inti adalah bagian dari tangible technology information.Sedangkan a human information technology infrastructure meliputi human dan keterampilan organisasional, keahlian-keahlian khusus, kompetensi, know-ledge, komitmen, nilai-nilai, norma dan struktur organisasi.  
Lebih lanjut Duncan (1995) juga menawarkan investigasi empirikal aspek teknikal dari konstruk infrastruktur teknologi informasi. Duncan (1995) mendemonstrasikan satu cara untuk menggabungkan infrastruktur teknologi informasi lebih tepat melalui kualitas-kualitas dari: connectivity, compatibility dan modularity. 
Connectivity adalah kemampuan dari beberapa komponen teknik untuk mempengaruhi beberapa komponen lain di dalam dan di luar organisasi. 
Compatibility adalah kemampuan membagi beberapa tipe dari informasi dengan beberapa komponen teknik.
Modularity adalah kemampuan untuk menambah, memodifikasi dan merubah kembali beberapa perangkat lunak, perangkat keras atau komponen data dari infrastruktur dengan mudah dan dengan tidak semuanya menimbulkan efek. Suatu infrastruktur modular mengikuti luasnya variasi dari data, perangkat lunak, dan teknologi-teknologi yang lain menyebar ke seluruh strukturnya. 
Hal ini juga dengan mudah mendukung desain, pengembangan dan implementasi dari aplikasi bisnis yang heterogen. Suatu organisasi dengan connectivity, compatibility dan modularity tinggi dipandang mempunyai tingkat fleksibilitas infrastruktur teknologi informasi aspek teknik yang tinggi.
Suatu perusahaan dengan tingkat fleksibilitas infrastruktur aspek teknik mempunyai potensi untuk merubah dengan cepat infrastrukturnya untuk disesuaikan dengan beberapa perubahan yang berbeda dalam aturan-aturan dari strategi dan strukturnya.  
Sedangkan Broadbent and Weill (1996) mengemukakan bahwa infrastruktur teknologi informasi memberikan pondasi dasar bagi kapabilitas teknologi informasi yang digunakan untuk membangun aplikasi bisnis dan biasanya dikelola oleh kelompok sistim informasi.





PERANAN INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI BAGI PERKEMBANGAN USAHA KECIL DAN MENENGAH DI INDONESIA 

Lingkungan, organisasional dan faktor teknologi membuat lingkungan persaingan bisnis yang tinggi, di mana faktor-faktor ini cepat berubah, yang kadang-kadang caranya tidak dapat diprediksi.
Akibat perubahan yang cepat ini, perusahaan perlu reaksi yang cepat dalam menghadapi masalah dan peluang yang dihasilkan dari lingkungan bisnis yang baru tersebut (yang berfokus pada konsumen).
Boyett dan Boyett (1995) dalam (Turban, et.all, 2001) menekankan perubahan dan gambaran yang dramatik ini dengan business pressures. Untuk dapat sukses (tetap survive) dalam dunia yang dinamis ini, UKM seharusnya tidak hanya melakukan tindakan-tindakan tradisional seperti lowering cost, tetapi juga melakukan aktivitas-aktivitas inovasi seperti merubah struktur atau proses yang disebut sebagai critical responses activities. 
Aktivitas-aktivitas tersebut dapat dilakukan di beberapa atau semus proses organisasi.
Respon dapat bereaksi terhadap tekanan yang terjadi atau respon dapat Peranan Infrastruktur Teknologi Informasi bagi Perkembangan Usaha ... (Erni Widajanti) 7 The major Business Pressures Organizations Market Global Competition Changing Workforce Powerful Consumers Technology Innovations Obsoloscence Information Overload Electric Commerce Society Social Responibility Goverment Regulations Deregulation Shrinking Budgets/ Subsidies Ethics merupakan inisiatif yang terencana untuk mempertahankan organisasi dengan melawan atau bertentangan dengan tekanantekanan dimasa yang akan datang.
Respon dapat juga merupakan aktivitas yang mengekploitasi peluang yang diciptakan oleh kondisi yang berubah. Kebanyakan aktivitas-aktivitas respon ini dapat difasilitasi dengan baik dengan teknologi informasi (TI) atau Information Technology (IT). 
Dengan memiliki, menggunakan dan memanfaatkan teknologi informasi, perusahaan dapat merespon perubahan lingkungan yang terjadi melalui beberapa kegiatan, antara lain (Turban, et.all, 2001): 
1. Sistem Strategis Sistem strategi memberikan perusahaan keuntungan yang memungkinkannya untuk meningkatkan pangsa pasar dan atau laba, untuk dapat bernegosiasi secara lebih baik dengan para pemasok atau untuk mencegah pesaing memasuki pasarnya
. 2. Fokus pada Pelanggan Usaha organisasional untuk memberikan layanan pelanggan yang sangat bagus dapat membuat perbedaan dalam menarik serta mempertahankan pelanggan, atau kehilangan pelanggan yang pergi ke para pesaing. Berbagai alat IT dan proses bisnis didesain untuk menjaga pelanggan tetap senang.
3. Perbaikan Berkelanjutan Banyak perusahaan melaksanakan program yang secara terus menerus meningkatkan produktivitas dan kualitasnya dan program ini difasilitasi dengan IT (misal: TQM, JIT). 
Tujuan dasar penggunaan IT dalam perbaikan yang berkelanjutan adalah untuk memonitor dan menganalisis kinerja serta produktivitas dan mengumpulkan, membagi dan menggunakan dengan lebih baik pengetahuan organisasional.

4. Menstrukturisasi Proses Bisnis Menstrukturisasi proses bisnis bisa dilakukan melalui Rekayasa Ulang Proses Bisnis (Business Process reengineering-BPR): perusahaan secara fundamental mendesain kembali proses bisnis tertentu (misal: pembelian, utang usaha, desain produk baru). 
Perancangan kembali yang radikal tersebut menyebabkan inovasi besar dalam struktur oeganisasi dan cara perusahaan menjalankan bisnisnya. Jika dilakukukan dalam lingkup yang lebih kecil daripada keseluruhan perusahaan proses desain ulang ini disebut restrukturisasi. 
Dalam strukturisasi IT berperan dalam menyediakan otomatisasi, memungkinkan bisnis dilakukan di berbagai lokasi yang berbeda, memberikan fleksibilitas dalm manufaktur, memungkinkan pengiriman yang lebih cepat ke para pelanggan, dan menciptakan atau memfasilitasi berbagai model bisnis baru, serta mendukung transaksi cepat dan nonkertas di antara pemasok, produsen dan peritel.
5. Penyesuaian sesuai Pesanan dan Massal Produk atau jasa dibuat sesuai pesanan adalah strategi untuk memproduksi produk dan jasa yang telah disesuaikan. Masalah bisnisnya adalah bagaimana carauntuk menyediakan penyesuaian dan melakukannya secara efisien dengan biaya yang cukup rendah. Hal ini bisa diatasi dengan cara mengubah proses manufaktur dari produksi massal ke penyesuaian massal. Perbedaan antara produksi massal dengan penyesuaian massal adalah: kalau PROduksi massal perusahaan menghasilkan banyak sekali barang yang sama sedangkan penyesuaian massal perusahaan memproduksi barang dalam jumlah besar tetapi disesuaikan agar memenuhi keinginan tiap pelanggan.
IT dan e-commerce adalah fasilitator ideal untuk penyesuaian massal, di mana IT dan e-commerce memungkinkan komunikasi interaktif antara pembeli dengan desainer agar pelanggan dapat dengan cepat dan benar mengkonfigurasi produk yang diinginkan.Selain itu pemesanan secara elektronik akan masuk ke fasilitas produksi dalam hitungan menit.  
6. Aliasi Bisnis Banyak perusahaan menyadari bahwa aliansi sangat menguntungkan. Perusahaan virtual/maya: salah satu jenis aliansi bisnis dengan mitra bisnis beroperasi melalui jaringan telekomunikasi, biasanya tanpa kantor pusat permanen, untuk memproduksi suatu produk atau jasa.
Dalam hal mengadakan aliansi bisnis, TI memungkinkan perusahaan untuk dapat melakukan komunikasi dan koordinasi dengan lebih baik.Sehubungan dengan pengaruh TI pada perkembangan UKM, A. Ridwan Sinegar (2005) mengemukakan bahwa sejumlah UKM menyatakan bahwa penggunaan Sistem Informasi (SI)/TI telah membawa perbaikkan yang jelas dalam hal penurunan biaya dan peningkatan keuntungan.  
Disebutkan bahwa SI/TI memberikan manfaat bagi UKM sebagai berikut: 
1) memperbaiki produktivitas dan kinerja,
2) pengawasan operasi internal yang lebih besar,
3) kemungkinan cara-cara baru dalam pengelolaan, 
4) kemungkinan bentuk organisasi baru, 
5) nilai tambah terhadap paket produk/layanan dan 
6) membuka pasar yang jauh. 


















































\
SUMBER:
1. www.mokoginta.web.id 1 Konsep Teknologi Informasi Konsep Teknologi Informasi Nama Penulis Deydi Mokoginta http://www.mokoginta.web.id

2PERANAN INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI BAGI PERKEMBANGAN USAHA KECIL DAN MENENGAH DI INDONESIA Erni Widajanti Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta

3MENGENAL KOMUNIKASI MULTIMEDIA DAN SISTEM OPERASIONAL KOMPUTER MACINTOSH Ikbal Rachmat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Esa Unggul, Jakarta Jalan Arjuna Utara Tol Tomang Kebun Jeruk, Jakarta 11510 ikbal.rachmat@esaunggul.ac.id


















DAFTAR PUSTAKA
Aulia Masna & Dirgayuza Setiawan, Tip & Trik Menguasai Mac OS X, Jakarta, mediakita, 2008.
Dirgayuza Setiawan, Keynote, Membuat Panduan Presentasi di Mac, Jakarta, Mediakita, 2008.  
Dirgayuza Setiawan, Panduan Praktis Menggunakan Mac, Jakarta mediakita, 2007.
A. Ridwan Sinegar, 2005, “Penggunaan Sistem dan Teknologi Informasi untuk Usaha Kecil dan Menengah”, Jurnal Wawasan. Oktober 2005, Volume 11, Nomor 2.
Budi Rachmat, 2004, Modal Ventura, Ghalia Indonesia, Jakarta.
Bryd, A.T. & Turner, E.D., 2000, “Measuring The Flexibility of Information Technology Infrastructure: Exploratory Analysis of Construct”, Journal of Management Information System, Vol. 17, No. 1, pp. 167-208. 
Duncan, N.B., 1995, “Capturing Flexibility of Informations Technology Infrastructure: A Study of Resources Characteristic and There Measure”, Journal of Information System, Vol. 12, N0. 2, pp. 37-57. 
Suryana, 2001, Kewirausahaan, Salemba Empat, Jakarta.
Tulus Tambunan, 2002, Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia, Salemba Empat, Jakarta. 
Turban, E, Ephraim Mclean dan James Wetherbe, 2001, Information Technology for Management, John Wiley & Son, INC, Amerika. 
Weill, P., 1993, “The Relationship BetweenInvestment in Information Technology and Firm Performance: a Study of Value Manufacturing Sector”, Information System Research, Vol. 3, No. 4, pp. 307-333.








REFERENSI :

INDONESIA INDEX PUBLICATION
PORTALGARUDA.ORG
GOOGLE